src="https://ajax.googleapis.com/ajax/libs/jquery/1.8.3/jquery.min.js"type="text/javascript">

Monday, March 7, 2016

Si kota mangga

Assalamu'alaikum.wr.wb

Helooow,,, berjumpa lagi dengan tulisan saya...,
ini adalah artikel ke 2 Saya yang masih ingin ngebahas tentang tanah kelahiran saya  yaitu "indramayu" semoga para pembaca tidak bosen yah.. dan semoga dengan tulisanku ini pengetahuan kalian jdi semakin bertambah...#Aamiiin...
Sebenernya artikel ini penting gak penting sih.. tapi yasudah kita bahas saja! Hihii..  :D *maksa*
yowis ojo suwe suwe ambir gage pada weruu...
Banyak yang bertanya..
-kenapa sih  indramayu di sebut kota mangga?
-Kenapa sih sama sama orang indramayu tapi bahasa dan adatnya beda?? Terus katanya indramayu dan cirebon itu jawa tapi kok bahasanya beda si dengan jawa pada umumnya?
*tanya galileo* :?
Hmmm.... kalian Ingin tahu kenapa?
Okraaayyy Cekidooot kita Cari tahuu..... ;)
   Darma ayu atau dermayu atau lebih kita kenal INDRAMAYU merupakan kota madya atau kota kecil di wilayah provinsi jawa
barat, letaknya di pesisir selatan pulau jawa, Apabila dilihat dari letak geografisnya Kabupaten Indramayu terletak pada 107° 52 °-108° 36 ° Bujur Timur dan 6° 15 °- 6° 40 ° Lintang Selatan.
Sedangkan berdasarkan topografinya sebagian besar merupakan dataran.
Okeh deh... kita kembali ke topik utama, menjawab pertanyaan diatas, mengapa di sebut kota mangga?? jadi begini teman ceritanya….
Karena hampir disetiap halaman rumah orang di indramayu tertanam pohon mangga dan mempunyai kebun mangga sendiri, selain itu faktor tanah yang cocok Dan baik juga mempengaruhi sehingga pohon mangga di Daerah indramayu subur subur, jadi jika pada saat musim mangga tak heran jika hasil mangga melimpah ruah disini, disamping itu pula rasa mangga indramayu mempunyai ciri khas rasa tersendiri dibanding buah mangga dari kota lain, katanya sih lebih manis, lebih legit dan nikmat, indramayu juga memiliki berbagai jenis mangga seperti buah mangga gedong ginju yang paling terkenal, karena aroma dan rasanya yang sangat manis serta ada mangga cengkir, harum manis dan masih banyak lagi yang laiinnya,.
Alasan lain kenapa indramayu di sebut kota mangga, karena pada saat musim mangga ataupun tidak sedang musim kita masih bisa menjumpai buah tersebut di warung warung jajanan/oleh oleh khas indramayu di pinggir jalan di sepanjang jalur pantura di indramayu, jika kalian pernah mudik melalui jalur tersebut pasti kalian akan berjumpa dengannya ..(mangga maksudnya) hehe..  :D *Jangan baper deh..>:/
tapi jika kalian ada yang belum pernah, yaa cobain aja lewat.. heehee.. eeett! Jangan cuma lewat doang, beli juga kelees... biar kalian bisa mencicipi dan merasakan rasanya mangga indramayu di banding mangga mangga yg lain. kalau lagi musimnya, mangga indramayu tak hanya dijumpai dan di jual di indramayunya  tetapi kita juga bisa menjumpai di kota kota lain seperti cirebon,jakarta, bandung, dan lain nya.
tapiiii.... kalau lagi bukan musimnya mah, beuuuuh.... jangankan dikota lain diindramayunya sendiri saja susah, kalaupun ada harganya pun mahal.

 

Soo... jadi gak heran maskot indramayu juga mangga.. yang dikenal dengan bunderan mangganya tersebut.
Sahabat ingin tahu. Kalian sekarng udah tau kan kenapa?

Next... kita beralih kepertanyaan selanjutnya yah... banyak juga yang bilang kenapa sama sama orang indramayu tapi logat bahasa dan adatnya beda?? Yuupss... saya sering sekali di tanya gitu sama temen temen waktu saya Masih bekerja di jakarta, karna kebetulan saya juga mempunyai teman yang sama sama orang indramayu, tapi logat kita beda dan bahasanya jga ada yang sedikit berbeda,
DiIndonesia sendiri mepunyai berbagai perbedaan seperti Adat,tradisi,ras,suku,budaya,bahasa dan perbedaan lainnya namun meskipun demikian tetap dalam satu negara yang berpegang teguh pada pancasila dan prinsip negara "Walau berbeda beda tetapi tetap satu" atau lebih dikenal dengan semboyan Bhineka tunggal ika,
Pada intinya Indramayu juga sama, karna terdiri dari berbagai suku, seperti jawa dan sunda, jadi tidak heran juga kalau beda adatnya jga ya guys..
tetapi yang lebih signifikan adalah antara bahasa jawanya indramayu dan bahasa jawa pada umumnya. Mengapa demikian? Apakah sahabat ingin tahu, ada yang tahu??? Yasudah kalo tidak tahu kita cari tahu lagi yuuk *Nakon dewek jawab dewek* wkwkwk... =))
   Saya masih inget penjelasan dari ibu kutmi ningsih guru bahasa indonesia saya, yang sekaligus wali kelas waktu jamannya sekolah dulu, beliau menjelaskan  bahwa "Bahasa Indramayu-cirebon merupakan bahasa adopsian atau bahasa serapa yang terpengaruh dari bahasa bahasa lainnya",
pada awalnya dialek ini digunakan dalam perdagangan di pesisir Jawa Barat mulai Cirebon sampai indramayu yang merupakan salah satu pelabuhan utama, khususnya pada abad ke-15 sampai ke-17. dari situlah pengaruh kultur,budaya dan bahasa mulai masuk ke indramayu-cirebon oleh berbagai budaya lainnya seperti Sunda karena keberadaannya yang berbatasan langsung dengan kebudayaan Sunda, khususnya Sunda Kuningan dan Sunda Majalengka dan juga dipengaruhi oleh Budaya Cina, Arab dan Eropa hal ini dibuktikan dengan adanya kata "Taocang (Kuncir)" yang merupakan serapan China, kata "Bakda (Setelah)" yang merupakan serapan Bahasa Arab dan kemudian kata "Sonder (Tanpa)" yang merupakan serapan bahasa eropa (Belanda). Dan masih banyak bahasa baha yang lainnya.
Bahasa indramayu-Cirebon sendiri mempertahankan bentuk-bentuk kuno bahasa Jawa seperti kalimat-
kalimat dan pengucapan, misalnya ingsun(saya) dan sira (kamu) yang sudah tak digunakan lagi oleh bahasa Jawa Baku.
   Perdebatan tentang bahasa dermayu/cerbon merupakan sebuah bahasa yang mandiri yang terlepas baik dari bahasa Sunda maupun bahasa Jawa
telah menjadi perdebatan yang cukup panjang, serta melibatkan faktor politik,
pemerintahan, budaya serta ilmu kebahasaan. Bahasa Cirebon/indramayu sebagai sebuah dialek bahasa Jawa.
Penelitian menggunakan angket sebagai
indikator pembanding kosakata anggota tubuh dan budaya dasar ("makan ","minum ", dan sebagainya) berlandaskan metode Guiter menunjukkan perbedaan kosa kata Bahasa indramayu/cirebon dengan Bahasa Jawa di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa
Yogyakarta mencapai 75%, sementara perbedaannya dengan dialek di Jawa Timur mencapai 76%. Untuk diakui sebagai
sebuah bahasa tersendiri, suatu bahasa setidaknya membutuhkan sekitar 80% perbedaan dengan bahasa terdekatnya. Meski kajian linguistik sampai saat ini
menyatakan bahasa Cirebon ”hanyalah” dialek (karena penelitian Guiter mengatakan
harus berbeda sebanyak 80% dari bahasa
terdekatnya), namun sampai saat ini Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 5 Tahun 2003 masih tetap mengakui Cirebon
sebagai bahasa dan bukan sebagai sebuah dialek. Dengan kata lain, belum ada revisi terhadap Perda tersebut. Menurut Kepala Balai Bahasa Bandung, Muh. Abdul Khak, hal itu sah-sah saja karena Perda adalah kajian politik. Dalam dunia kebahasaan menurutnya, satu bahasa bisa diakui atas dasar tiga hal. Pertama, bahasa atas dasar pengakuan oleh penuturnya; kedua, atas dasar politik; dan ketiga, atas dasar linguistik.
di samping itu pula Beberapa ahli percaya bahwa Sastra Cirebonan/ atau dermayon dalam bentuk tulisan telah ada sebelum permulaan zaman Hindu, dan telah mempengaruhi kebudayaan masyarakat Jawa..
Jadi sudah pasti adat dan budaya orang indramayu/cirebon dengan orang indramayu/cirebon yang lainnya juga ada yang beda dan ada yang sama.
kalau Bahasa halusnya indramayu juga memakai bahasa ngoko/kromo yang di gunakan juga oleh orang orang jawa pada umumnya kok..
Okray... sahabat ingin tahu, sampai disini dulu yah perjumpaan kita yang hanya pengulas  sedikit dan menjawab pertanyaan tadi.
Bye, sampai jumpa lagi .. :D

Wassalamu'alaikum.wr.wb




*berbagai sumber: Wikipedia







No comments:

Post a Comment